““Risiko
muncul karena Anda tidak tahu apa yang Anda kerjakan.” Quote dari Warren Buffet
ungkapan diatas mengajarkan kepada kita yang masih awam terkait pentingnya memahami resiko terutama dalam hal investasi.
Mendengar kata "investasi" ini bukan hal yang asing bagi kita. "apa itu investasi ???" setiap orang
berdasarkan profesi masing-masing memiliki arti tersendiri.
ü Bagi
seorang dosen “melanjutkan pendidikan S-2 hingga S-3 merupakan investasi
ü Bagi
seorang Petani “Membeli lahan untuk dijadikan lahan pertanian merupakan investasi
ü Bagi
seorang ibu rumah tangga “membeli emas merupakan sebuah investasi”
So,
Investasi itu merupakan suatu langkah yang diambil dengan mengeluarkan sejumlah
sumber daya termasuk uang dengan harapan hasil (return) yang bagus (profit).
Dalam
investasi tentu ada resiko yang harus dihadapi, tetapi bukan untuk
dihindari sehingga kita tidak berani untuk berinvestasi. Resiko ini yang
perlu dipelajari.
Dalam
berinvestasi itu, ada dua macam jenis aset yaitu :
1. Aset
Riil
Yaitu asset yang
berwujud, seperti kebun, emas, rumah kos, toko, dll
2. Aset
Finansial
Yaitu asset yang
tidak berwujud tetapi memiliki nilai, seperti deposito, Asuransi Unit Link,
Tabungan Rencana, Saham, Obligasi, dll.
Dalam
berinvestasi, perlu diperhatikan 4 hal sebagai berikut :
1. Goal
Disini perlu
diketahui apa yang menjadi tujuan seseorang melakukan investasi,
Apakah mencari
profit atau hanya menjaga nilai asset dari gerusan inflasi.
2. Jangka
waktu
Dalam berinvestasi,
jangka waktu itu menjadi factor pertimbangan yang penting sebelum diambil. Apakah
investasi hanya untuk 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun atau 20 tahun.
3. Likuiditas
(Mudah dicairkan)
Mau berinvestasi
rumah atau emas. Mana yang lebih bagus ?
Kedua-duanya bagus. Tapi
ketika memiliki hal yang mendesak dan membutuhkan uang, maka emas merupakan
solusi karena bisa dijual dengan cepat.
Bagaimana dengan
rumah ?
Walaupun rumah
setiap tahun cenderung mengalami kenaikan harga tetapi untuk menjual rumah
dengan harga normal membutuhkan waktu yang lama.
4. Resiko
“High Risk, High
Return” merupakan hukum alam dalam berinvestasi.
Kalau mau dapat return
yang tinggi tentu harus berani juga dengan resiko yang tinggi pula. Investasi dalam bentuk saham merupakan
investasi dengan return tinggi dan resiko yang tinggi pula. Returnnya bisa sangat tinggi tetapi dalam hitungan detik nilainya juga bisa ambles.
Inget,
Investasi itu memiliki resiko tetapi lebih beresiko tidak berinvestasi.
Ayok
investasi now or die !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar