Senin, 31 Desember 2018

You are What You Listen

Obrolan siang ini diawali dengan bahasan musik terkait performance beberapa gitaris indonesia. Awalnya, dimulai dari seorang gitaris asal Cibinong yang menjuarai beberapa event festival gitar. Demo skill gitaris tersebut pun sudah ditonton banyak orang melalui social media Youtube. Dengan kecepatan memainkan melodi – melodi gitarnya. Kami dengan spontan “wow” dengan skillnya yang diatas rata – rata.

Skill memang hebat dan jago. Akan tetapi, begitu mendengar karya lagunya itu terasa kurang. Nah, Skill individu seseorang bermain musik itu belum tentu menjamin karyanya diterima oleh pasar. Bahkan, ada beberapa gitaris yang katanya skillnya nggak terlalu menonjol akan tetapi karyanya sangat diapresiasi oleh banyak orang.

Obrolan kami kemudian beralih pengalamannya bertemu dengan seorang nenek. Teman ini menceritakan bahwa Ia pernah ketemu dengan seorang nenek yang meminta bantuan diantarkan ke sebuah mesin ATM untuk menarik uang dengan nominal yang cukup besar.

Kemudian, temen ini pun menanyakan ke nenek tersebut “ Untuk apa menarik uang yang cukup besar itu nek ?”.
Nenek tersebut pun menjawab : “Uang itu untuk membayar kursus musik selama beberapa Bulan“
Teman ini pun terheran di usia nenek yang sudah cukup tua tadi masih bersemangat untuk mengikuti kursus music dan menanyakan “Ikut Kursus music untuk apa nek ?”
Jawaban nenek ini pun : “Untuk menghindari kepikunan ?”

Dari obrolan singkat diatas bahwa Musik telah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Pada saat naik kendaraan umum, nonton Film, Nonton TV selalu diselingi dengan alunan music. Bahkan Sebuah film horror di Bioskop tidak ada seram sama sekali jika tidak diiringi dengan music dengan irama mistis.

Musik yang diputar itu memberikan gambaran terkait suasana hati seseorang. Musik juga dapat mempengaruhi semangat dan suasana hati seseorang. Saat seseorang merasa kesepian, musik dapat meramaikan suasana.  Efek inilah yang memberikan dampak positif pada diri kita.

Sebuah penelitian dari The Nara University Of Education, Jepang membuktikan kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai pilihan semisal pilihan Buku, genre musik atau teman – teman yang ia miliki.

Penelitiannya pun dilakukan dengan melibatkan 11 partisipan pria dan wanita dengan usia rata – rata 21 tahun. Kemudian, partisipan diberikan kuesioner berisi pertanyaan seputar musik dan emosi yang ia rasakan saat mendengarkan lagu tertentu. Setelah mengisi kuesioner, Partisipan tersebut diputarkan lagu yang disukai dan yang tidak disukai untuk melihat reaksi psikologis mereka.

Kemudian, partisipan dilantunkan suara hening untuk menetralkan emosi. Melalui sebuah simulasi Komputer, partisipan diminta untu membagikan uang virtual. Hasil penelitiannya, yang mendengarkan lagu yang disukainya akan membagikan uang lebih banyak. Namun, yang mendengar lagu yang tidak disukai, akan cenderung egois dan pelit.

Baru – baru ini, Terjadi bencana yang menimpa kawasan daerah Banten dan Lampung. Pada Kejadian bencana tersebut, beberapa personel Band Seventeen dan public figure menjadi korban Tsunami tersebut dengan salah satu lokasinya di kawasan wisata Tanjung Lesung, Pandeglang Banten.

Berdasarkan informasi BNPB tanggal 24 Desember 2018, Korban tewas akibat tsunami tersebut sebanyak 373 Orang meninggal dunia, 1.459 Orang luka – luka, 128 Orang luka – luka dan 5.665 Orang mengungsi.  Selain itu, terdapat kerusakan fisik 681 unit rumah, 69 hotel dan villa rusak dan 420 unit perahu dan kapal rusak.

Kejadian ini sempat menimbulkan sorotan terutama terkait music yang sedang dimainkan. Pada saat kondisi seperti ini, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk memberikan bantuan bukannya memberikan nyinyiran bahkan hujatan. Berikan doa terbaik agar daerah di Indonesia ini selalu dalam Lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari bencana. Aaminn..

Nah, Terkait music yang dimainkan tadi. Terdapat komentar yang menyebutkan bahwa music itu menjadi awal penyebab terjadinya bencana. Dalam Islam sendiri, terdapat tokoh terkenal seperti Al-Kindi dan Al-Farabi yang merupakan Ilmuwan yang mengembangkan music tersebut sebagai terapi.

Namun, apakah semua music itu memiliki dampak positif ? Belum tentu. Di Indonesia sendiri, Presiden Soekarno pernah melarang untuk mendengarkan lagu – lagu yang terkesan cengeng. Ternyata, larangan ini dikeluarkan bukan spontan semata. Akan tetapi, adanya penelitian terkait dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan beberapa penelitian terkait dampaknya Jika Mendengarkan music – music cengeng tersebut adalah Pribadi yang rapuh, Galau dan hidup tidak bersemangat bahkan dapat menyebabkan depresi dan stress.

Hal ini disebabkan bahwa dalam lirik lagu yang didengarkan itu mempengaruhi hormon serotonin di dalam otak. Hormon inilah yang mempengaruhi suasana hati, emosi, nafsu makan dan tidur seseorang. Untuk itu, demi menjadikan diri menjadi pribadi yang memiliki kualitas dan semangat maka perdengarkan lagu – lagu yang memberikan semangat dan berdampak positif buat diri kita.

Untuk menguatkan pentingnya mendengarkan music yang inspiratif tersebut, Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan objek Penelitiannya berupa Air dengan tujuan untuk melihat perilaku air.

Penelitian pun dilakukan terhadap Air yang dibacakan Doa, Kemudian Air tersebut didinginkan sampai minus 5 derajat celcius di laboratorium. Lalu difoto menggunakan mikroskop electron dengan kamera kecepatan tinggi. Hasilnya, Air yang dibacakan doa tadi membentuk Kristal segi enam yang indah.

Kemudian percobaan selanjutnya adalah Air diperdengarkan alunan music Mozart, hasilnya, Kristal Air tersebut berbentuk Bunga. Lalu, dilakukan percobaan lagi dengan memperdengarkan music heavy metal, hasilnya, Kristal air pun menjadi hancur. Selain itu, Air ditunjukkan kata “Setan” dalam Bahasa Jepang. Hasilnya, Bentuk Kristal menjadi buruk.

Ketika dibacakan Doa secara islam, terbentuklah “Kristal segi enam dengan lima cabang daun berkilauan”. Ternyata Air ini bisa merekam pesan yang disampaikan melalui kata – kata dan ucapan tadi. Semakin kuat pesan yang disampaikan oleh Si pemberi pesan, Semakin dalam pesan yang tercetak pada  Air tersebut.  Begitu juga dengan Air Zamzam, Begitu berkhasiatnya karena menyimpan Pesan dan Doa dari Jutaan manusia.

Dari hasil Penelitian terkait Perilaku Air tadi. Tentunya, kita dapat menyadari bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 80% kadar Air. Otak kita saja terdiri dari 90% air, Darah terdiri dari 95% Air bahkan tulang yang keras pun mengandung 22% kadar air. Bahkan setiap hari kita diharuskan untuk meminum 2 Liter Air atau setara dengan 8 sampai 10 gelas Air.

Dari penjelasan dan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Lirik lagu yang kita dengarkan setiap hari itu dapat mempengaruhi semangat dan mood kita dalam melakukan aktivitas. Mulai sekarang rutinkan mendengarkan Lagu – lagu yang positif dan inspiratif sehingga Kita juga menjadi pribadi positif dan menjadi inspirasi buat orang lain dan masyarakat. Bagi muslim, alangkah lebih baik jika mendengarkan murottal setiap hari bahkan pada saat tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar