Obrolan siang ini diawali dengan
bahasan musik terkait performance
beberapa gitaris indonesia. Awalnya, dimulai dari seorang gitaris asal Cibinong
yang menjuarai beberapa event festival gitar. Demo skill gitaris tersebut pun
sudah ditonton banyak orang melalui social media Youtube. Dengan kecepatan
memainkan melodi – melodi gitarnya. Kami dengan spontan “wow” dengan skillnya
yang diatas rata – rata.
Skill memang hebat dan jago. Akan
tetapi, begitu mendengar karya lagunya itu terasa kurang. Nah, Skill individu
seseorang bermain musik itu belum tentu menjamin karyanya diterima oleh pasar. Bahkan,
ada beberapa gitaris yang katanya skillnya nggak terlalu menonjol akan tetapi
karyanya sangat diapresiasi oleh banyak orang.
Obrolan kami kemudian beralih pengalamannya
bertemu dengan seorang nenek. Teman ini menceritakan bahwa Ia pernah ketemu
dengan seorang nenek yang meminta bantuan diantarkan ke sebuah mesin ATM untuk
menarik uang dengan nominal yang cukup besar.
Kemudian, temen ini pun menanyakan
ke nenek tersebut “ Untuk apa menarik
uang yang cukup besar itu nek ?”.
Nenek tersebut pun menjawab : “Uang itu untuk membayar kursus musik
selama beberapa Bulan“
Teman ini pun terheran di usia
nenek yang sudah cukup tua tadi masih bersemangat untuk mengikuti kursus music dan
menanyakan “Ikut Kursus music untuk apa
nek ?”
Jawaban nenek ini pun : “Untuk menghindari kepikunan ?”
Dari obrolan singkat diatas bahwa
Musik telah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Pada saat naik kendaraan
umum, nonton Film, Nonton TV selalu diselingi dengan alunan music. Bahkan Sebuah
film horror di Bioskop tidak ada seram sama sekali jika tidak diiringi dengan music
dengan irama mistis.
Musik yang diputar itu memberikan
gambaran terkait suasana hati seseorang. Musik juga dapat mempengaruhi semangat
dan suasana hati seseorang. Saat seseorang merasa kesepian, musik dapat
meramaikan suasana. Efek inilah yang
memberikan dampak positif pada diri kita.
Sebuah penelitian dari The Nara University Of Education,
Jepang membuktikan kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai
pilihan semisal pilihan Buku, genre musik atau teman – teman yang ia miliki.
Penelitiannya pun dilakukan
dengan melibatkan 11 partisipan pria dan wanita dengan usia rata – rata 21
tahun. Kemudian, partisipan diberikan kuesioner berisi pertanyaan seputar musik
dan emosi yang ia rasakan saat mendengarkan lagu tertentu. Setelah mengisi
kuesioner, Partisipan tersebut diputarkan lagu yang disukai dan yang tidak
disukai untuk melihat reaksi psikologis mereka.
Kemudian, partisipan dilantunkan suara
hening untuk menetralkan emosi. Melalui sebuah simulasi Komputer, partisipan
diminta untu membagikan uang virtual.
Hasil penelitiannya, yang mendengarkan lagu yang disukainya akan membagikan
uang lebih banyak. Namun, yang mendengar lagu yang tidak disukai, akan
cenderung egois dan pelit.
Baru – baru ini, Terjadi bencana
yang menimpa kawasan daerah Banten dan Lampung. Pada Kejadian bencana tersebut,
beberapa personel Band Seventeen dan public figure menjadi korban Tsunami tersebut
dengan salah satu lokasinya di kawasan wisata Tanjung Lesung, Pandeglang
Banten.
Berdasarkan informasi BNPB
tanggal 24 Desember 2018, Korban tewas akibat tsunami tersebut sebanyak 373
Orang meninggal dunia, 1.459 Orang luka – luka, 128 Orang luka – luka dan 5.665
Orang mengungsi. Selain itu, terdapat
kerusakan fisik 681 unit rumah, 69 hotel dan villa rusak dan 420 unit perahu
dan kapal rusak.
Kejadian ini sempat menimbulkan sorotan
terutama terkait music yang sedang dimainkan. Pada saat kondisi seperti ini,
dibutuhkan peran serta masyarakat untuk memberikan bantuan bukannya memberikan
nyinyiran bahkan hujatan. Berikan doa terbaik agar daerah di Indonesia ini
selalu dalam Lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari bencana. Aaminn..
Nah, Terkait music yang dimainkan
tadi. Terdapat komentar yang menyebutkan bahwa music itu menjadi awal penyebab
terjadinya bencana. Dalam Islam sendiri, terdapat tokoh terkenal seperti
Al-Kindi dan Al-Farabi yang merupakan Ilmuwan yang mengembangkan music tersebut
sebagai terapi.
Namun, apakah semua music itu
memiliki dampak positif ? Belum tentu. Di Indonesia sendiri, Presiden Soekarno
pernah melarang untuk mendengarkan lagu – lagu yang terkesan cengeng. Ternyata,
larangan ini dikeluarkan bukan spontan semata. Akan tetapi, adanya penelitian
terkait dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan beberapa penelitian terkait
dampaknya Jika Mendengarkan music – music cengeng tersebut adalah Pribadi yang
rapuh, Galau dan hidup tidak bersemangat bahkan dapat menyebabkan depresi dan
stress.
Hal ini disebabkan bahwa dalam
lirik lagu yang didengarkan itu mempengaruhi hormon serotonin di dalam otak.
Hormon inilah yang mempengaruhi suasana hati, emosi, nafsu makan dan tidur
seseorang. Untuk itu, demi menjadikan diri menjadi pribadi yang memiliki
kualitas dan semangat maka perdengarkan lagu – lagu yang memberikan semangat
dan berdampak positif buat diri kita.
Untuk menguatkan pentingnya
mendengarkan music yang inspiratif tersebut, Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan objek
Penelitiannya berupa Air dengan tujuan untuk melihat perilaku air.
Penelitian pun dilakukan terhadap
Air yang dibacakan Doa, Kemudian Air tersebut didinginkan sampai minus 5
derajat celcius di laboratorium. Lalu difoto menggunakan mikroskop electron dengan
kamera kecepatan tinggi. Hasilnya, Air yang dibacakan doa tadi membentuk Kristal
segi enam yang indah.
Kemudian percobaan selanjutnya
adalah Air diperdengarkan alunan music Mozart,
hasilnya, Kristal Air tersebut berbentuk Bunga. Lalu, dilakukan percobaan lagi
dengan memperdengarkan music heavy metal, hasilnya, Kristal air pun
menjadi hancur. Selain itu, Air ditunjukkan kata “Setan” dalam Bahasa Jepang. Hasilnya, Bentuk Kristal menjadi
buruk.
Ketika dibacakan Doa secara
islam, terbentuklah “Kristal segi enam
dengan lima cabang daun berkilauan”. Ternyata Air ini bisa merekam pesan
yang disampaikan melalui kata – kata dan ucapan tadi. Semakin kuat pesan yang
disampaikan oleh Si pemberi pesan, Semakin dalam pesan yang tercetak pada Air tersebut. Begitu juga dengan Air Zamzam, Begitu
berkhasiatnya karena menyimpan Pesan dan Doa dari Jutaan manusia.
Dari hasil Penelitian terkait
Perilaku Air tadi. Tentunya, kita dapat menyadari bahwa tubuh manusia terdiri
dari sekitar 80% kadar Air. Otak kita saja terdiri dari 90% air, Darah terdiri
dari 95% Air bahkan tulang yang keras pun mengandung 22% kadar air. Bahkan
setiap hari kita diharuskan untuk meminum 2 Liter Air atau setara dengan 8
sampai 10 gelas Air.
Dari penjelasan dan hasil
penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Lirik lagu yang kita dengarkan
setiap hari itu dapat mempengaruhi semangat dan mood kita dalam melakukan
aktivitas. Mulai sekarang rutinkan mendengarkan Lagu – lagu yang positif dan inspiratif
sehingga Kita juga menjadi pribadi positif dan menjadi inspirasi buat orang
lain dan masyarakat. Bagi muslim, alangkah lebih baik jika mendengarkan
murottal setiap hari bahkan pada saat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar