Senin, 31 Desember 2018

You are What You Listen

Obrolan siang ini diawali dengan bahasan musik terkait performance beberapa gitaris indonesia. Awalnya, dimulai dari seorang gitaris asal Cibinong yang menjuarai beberapa event festival gitar. Demo skill gitaris tersebut pun sudah ditonton banyak orang melalui social media Youtube. Dengan kecepatan memainkan melodi – melodi gitarnya. Kami dengan spontan “wow” dengan skillnya yang diatas rata – rata.

Skill memang hebat dan jago. Akan tetapi, begitu mendengar karya lagunya itu terasa kurang. Nah, Skill individu seseorang bermain musik itu belum tentu menjamin karyanya diterima oleh pasar. Bahkan, ada beberapa gitaris yang katanya skillnya nggak terlalu menonjol akan tetapi karyanya sangat diapresiasi oleh banyak orang.

Obrolan kami kemudian beralih pengalamannya bertemu dengan seorang nenek. Teman ini menceritakan bahwa Ia pernah ketemu dengan seorang nenek yang meminta bantuan diantarkan ke sebuah mesin ATM untuk menarik uang dengan nominal yang cukup besar.

Kemudian, temen ini pun menanyakan ke nenek tersebut “ Untuk apa menarik uang yang cukup besar itu nek ?”.
Nenek tersebut pun menjawab : “Uang itu untuk membayar kursus musik selama beberapa Bulan“
Teman ini pun terheran di usia nenek yang sudah cukup tua tadi masih bersemangat untuk mengikuti kursus music dan menanyakan “Ikut Kursus music untuk apa nek ?”
Jawaban nenek ini pun : “Untuk menghindari kepikunan ?”

Dari obrolan singkat diatas bahwa Musik telah menjadi bagian penting dalam hidup kita. Pada saat naik kendaraan umum, nonton Film, Nonton TV selalu diselingi dengan alunan music. Bahkan Sebuah film horror di Bioskop tidak ada seram sama sekali jika tidak diiringi dengan music dengan irama mistis.

Musik yang diputar itu memberikan gambaran terkait suasana hati seseorang. Musik juga dapat mempengaruhi semangat dan suasana hati seseorang. Saat seseorang merasa kesepian, musik dapat meramaikan suasana.  Efek inilah yang memberikan dampak positif pada diri kita.

Sebuah penelitian dari The Nara University Of Education, Jepang membuktikan kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai pilihan semisal pilihan Buku, genre musik atau teman – teman yang ia miliki.

Penelitiannya pun dilakukan dengan melibatkan 11 partisipan pria dan wanita dengan usia rata – rata 21 tahun. Kemudian, partisipan diberikan kuesioner berisi pertanyaan seputar musik dan emosi yang ia rasakan saat mendengarkan lagu tertentu. Setelah mengisi kuesioner, Partisipan tersebut diputarkan lagu yang disukai dan yang tidak disukai untuk melihat reaksi psikologis mereka.

Kemudian, partisipan dilantunkan suara hening untuk menetralkan emosi. Melalui sebuah simulasi Komputer, partisipan diminta untu membagikan uang virtual. Hasil penelitiannya, yang mendengarkan lagu yang disukainya akan membagikan uang lebih banyak. Namun, yang mendengar lagu yang tidak disukai, akan cenderung egois dan pelit.

Baru – baru ini, Terjadi bencana yang menimpa kawasan daerah Banten dan Lampung. Pada Kejadian bencana tersebut, beberapa personel Band Seventeen dan public figure menjadi korban Tsunami tersebut dengan salah satu lokasinya di kawasan wisata Tanjung Lesung, Pandeglang Banten.

Berdasarkan informasi BNPB tanggal 24 Desember 2018, Korban tewas akibat tsunami tersebut sebanyak 373 Orang meninggal dunia, 1.459 Orang luka – luka, 128 Orang luka – luka dan 5.665 Orang mengungsi.  Selain itu, terdapat kerusakan fisik 681 unit rumah, 69 hotel dan villa rusak dan 420 unit perahu dan kapal rusak.

Kejadian ini sempat menimbulkan sorotan terutama terkait music yang sedang dimainkan. Pada saat kondisi seperti ini, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk memberikan bantuan bukannya memberikan nyinyiran bahkan hujatan. Berikan doa terbaik agar daerah di Indonesia ini selalu dalam Lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari bencana. Aaminn..

Nah, Terkait music yang dimainkan tadi. Terdapat komentar yang menyebutkan bahwa music itu menjadi awal penyebab terjadinya bencana. Dalam Islam sendiri, terdapat tokoh terkenal seperti Al-Kindi dan Al-Farabi yang merupakan Ilmuwan yang mengembangkan music tersebut sebagai terapi.

Namun, apakah semua music itu memiliki dampak positif ? Belum tentu. Di Indonesia sendiri, Presiden Soekarno pernah melarang untuk mendengarkan lagu – lagu yang terkesan cengeng. Ternyata, larangan ini dikeluarkan bukan spontan semata. Akan tetapi, adanya penelitian terkait dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan beberapa penelitian terkait dampaknya Jika Mendengarkan music – music cengeng tersebut adalah Pribadi yang rapuh, Galau dan hidup tidak bersemangat bahkan dapat menyebabkan depresi dan stress.

Hal ini disebabkan bahwa dalam lirik lagu yang didengarkan itu mempengaruhi hormon serotonin di dalam otak. Hormon inilah yang mempengaruhi suasana hati, emosi, nafsu makan dan tidur seseorang. Untuk itu, demi menjadikan diri menjadi pribadi yang memiliki kualitas dan semangat maka perdengarkan lagu – lagu yang memberikan semangat dan berdampak positif buat diri kita.

Untuk menguatkan pentingnya mendengarkan music yang inspiratif tersebut, Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan objek Penelitiannya berupa Air dengan tujuan untuk melihat perilaku air.

Penelitian pun dilakukan terhadap Air yang dibacakan Doa, Kemudian Air tersebut didinginkan sampai minus 5 derajat celcius di laboratorium. Lalu difoto menggunakan mikroskop electron dengan kamera kecepatan tinggi. Hasilnya, Air yang dibacakan doa tadi membentuk Kristal segi enam yang indah.

Kemudian percobaan selanjutnya adalah Air diperdengarkan alunan music Mozart, hasilnya, Kristal Air tersebut berbentuk Bunga. Lalu, dilakukan percobaan lagi dengan memperdengarkan music heavy metal, hasilnya, Kristal air pun menjadi hancur. Selain itu, Air ditunjukkan kata “Setan” dalam Bahasa Jepang. Hasilnya, Bentuk Kristal menjadi buruk.

Ketika dibacakan Doa secara islam, terbentuklah “Kristal segi enam dengan lima cabang daun berkilauan”. Ternyata Air ini bisa merekam pesan yang disampaikan melalui kata – kata dan ucapan tadi. Semakin kuat pesan yang disampaikan oleh Si pemberi pesan, Semakin dalam pesan yang tercetak pada  Air tersebut.  Begitu juga dengan Air Zamzam, Begitu berkhasiatnya karena menyimpan Pesan dan Doa dari Jutaan manusia.

Dari hasil Penelitian terkait Perilaku Air tadi. Tentunya, kita dapat menyadari bahwa tubuh manusia terdiri dari sekitar 80% kadar Air. Otak kita saja terdiri dari 90% air, Darah terdiri dari 95% Air bahkan tulang yang keras pun mengandung 22% kadar air. Bahkan setiap hari kita diharuskan untuk meminum 2 Liter Air atau setara dengan 8 sampai 10 gelas Air.

Dari penjelasan dan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Lirik lagu yang kita dengarkan setiap hari itu dapat mempengaruhi semangat dan mood kita dalam melakukan aktivitas. Mulai sekarang rutinkan mendengarkan Lagu – lagu yang positif dan inspiratif sehingga Kita juga menjadi pribadi positif dan menjadi inspirasi buat orang lain dan masyarakat. Bagi muslim, alangkah lebih baik jika mendengarkan murottal setiap hari bahkan pada saat tidur.
Baca Selengkapnya >>>

Selasa, 25 Desember 2018

Bijak dalam Berinvestasi Cryptocurrency

Bitcoin, tentu sebagian besar sudah mendengar dan tidak asing dengan kata ini. Bitcoin itu merupakan mata uang virtual (cryptocurrency) yang sangat populer saat ini, bentuknya berupa data yang disebarkan ke seluruh pengguna Bitcoin dengan menggunakan teknologi kriptografi sebagai keamanannya.

Selain Bitcoin, ada banyak Cryptocurrency yang beredar di seluruh dunia. Pada Bulan November 2017, tercatat kurang lebih sebanyak 1.300 Cryptocurrency diantaranya Ethereum, Ripple, Litecoin, EOS, Cardano, Stellar, NEO, IOTA, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Penggunaan Cryptocurrency di Indonesia masih menjadi kontroversi. Ada yang menganggapnya sebagai salah satu instrumen investasi, ada juga yang melarang penggunaannya terkait legalitasnya.
Sah – sah saja memiliki pendapat yang berbeda. Akan tetapi, Bagi yang mempercayai dan meyakini Bitcoin ini sebagai salah satu instrumen Investasi maka perlu adanya pengetahuan perihal Bitcoin agar tidak rugi di kemudian hari.

Dengan tawaran dan iming-iming keuntungan yang berlipat jika membeli salah satu produk Cryptocurrency tersebut. Jangan sampai investasi kita bukannya memberi untung akan tetapi menjadi buntung.

Cerita dari Pengalaman pribadi Seorang Teman, sebut saja namanya Fulan. Awalnya ybs ditawarkan sebuah investasi berupa sebuah cryptocurrency oleh eks rekan kerjanya. Melalui sebuah pesan singkat di sosial media, dikirimkan beberapa halaman yang berisi tentang prospectus sebuah cryptocurrency yang ditawarkan. Setelah beberapa hari kemudian, disepakatilah janji untuk ketemuan di sebuah kafe Kawasan Blok M.

Lalu Pertemuan antar sang marketter (eks rekan kerjanya) dengan Si Fulan melalui obrolan akan pentingnya sebuah investasi Crytpocurrency ini. Dengan panjang lebar, dijelaskannya prospek yang bagus dan sebagainya. Hal yang menarik dan menggiurkan itu adalah Jika kita dapat mengajak orang lain untuk berinvestasi di Cryptocurrency ini, maka kita akan mendapat insentif.

Penjelasan dari marketter kepada Si fulan tadi dengan begitu menggebu – gebu agar bisa menginvestasikan uang membeli cryptocurrency tersebut dengan ilustrasi singkat seperti berikut :
Ø  ABDCoin melakukan Penawaran Awal (Pre-Sale & ICO (Initial Coin Offering)) ke market pada April sd. Juni 2018. Pada kesempatan ini Anda bisa mendapatkan harga ditingkat yg sangat murah dan terjangkau
Ø  Sebelum masuk masa ICO (Mei sd. Juni 2018), Developer melakukan Pre-Sale atau Pra-Penjualan selama April 2018, sebanyak 500.00 koin, dengan harga Perkoin $ 0.8 atau sama dengan Rp. 12.000,- perkoin. [SOLDOUT].
Ø  Selepas Masa Pre-Sale, maka saat ini sudah masuk Masa ICO (Mei sd. Juni 2018) dengan Total Supply ICO sebanyak 2.000.000 koin, yang akan dimulai dari harga $ 1.1 atau Rp. 16.500/koin dan setiap round (terdistribusi 200.000), maka harga akan naik sesuai rule berikut :
– Round 01 (200.000) = $ 1.1 (16.500/koin)
– Round 02 (200.000) = $ 1.2 (18.000/koin)
– Round 03 (200.000) = $ 1.3 (19.500/koin)
– Round 04 (200.000) = $ 1.4 (21.000/koin)
– Round 05 (200.000) = $ 1.5 (22.500/koin)
– Round 06 (200.000) = $ 1.6 (24.000/koin)
– Round 07 (200.000) = $ 1.7 (25.500/koin)
– Round 08 (200.000) = $ 1.8 (27.000/koin)
– Round 09 (200.000) = $ 1.9 (28.500/koin)
– Round 10 (200.000) = $ 2.0 (30.000/koin)
Sehabis pertemuan itu, Sang marketter terus memprospek SI Fulan ini dan akhirnya dengan rasa tidak enakan karena eks rekan kerjanya, Si Fulan tersebut membeli sebanyak 100 coin dengan harga per coin sebesar $ 0.8 sehingga total yang ditransfer yaitu Rp 1.200.000,-..

Tentu, dengan uang yang telah diinvestasikan, diharapkan ada keuntungan yang semakin bertambah. Hampir setiap hari, Si Fulan melihat perkembangan cryptocurrency tersebut. Dengan rasa gembira, harganya naik secara perlahan – lahan dan terakhir kenaikan harganya mencapai $ 1.6 per coinnya di Bulan September 2018.

Di Saat yang bersamaan, Si Fulan membutuhkan uang untuk membayar cicilan Rumahnya. Ditanyalah ke temannya selaku Marketter terkait prosedur pencairannya. Ternyata, Untuk melakukan penarikan (withdrawal) dan melakukan penjualan cukup rumit, tidak semudah yang disampaikan pada saat menawarakannya. Harus deal dengan pasar terkait harga yang ditawarkan. Karena butuh cepat, maka SI Fulan menawarkan harganya sesuai dengan dibeli $ 0.8 dan ternyata tidak ada juga peminatnya.

Sebulan kemudian saat si Fulan akan melihat apakah ada yang membeli cryptocurrencynya. Alamat web Cryptocurrency tersebut tidak bisa dibuka, begitu dihubungi temannya tadi. Jawabannya karena server dan jaringannya mengalami kendala. Setelah beberapa hari, Web tersebut normal kembali dan masih belum laku juga Cryptocurrency tadi.

Kemudian, Bulan November 2018 saat akan membuka alamat web tersebut. Keterangan yang muncul di layar “Unable to Connect” hingga hari ini. Teman yang menawarkan cryptocurrency malah tidak bisa dihubungi dan tidak memberikan respon sama sekali. Kesal, Jengkel dan marah menjadi satu.

Kejadian ini menjadi sebuah pelajaran penting bahwa untuk melakukan kegiatan investasi itu harus memiliki keputusan yang matang dan diluar dari rasa tidak enakan. Hal penting adalah Penipu dalam Investasi itu sangat ahli dalam membujuk (persuasi) orang lain dengan berbagai trik untuk mempengaruhi calon korbannya. Jangan tertipu dengan janji manis demi terhindar dari Investasi Bodong dan Pepesan kosong.

Tidak ada salahnya juga untuk mencoba memilih sebuah cryptocurrency sebagai instrumen investasi. Akan tetapi, perlu dipertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

1. Pengetahuan akan investasi Cryptocurrency

“Resiko datang dari ketidaktahuan akan apa yang anda lakukan”-- Warren Buffett

Quote diatas menunjukkan bahwa investasi apapun itu akan memiliki resiko yang semakin besar jika kita tidak memiliki pengetahuan terkait investasi tersebut. High Risk, High Return berlaku dalam dunia Investasi. Belajar, belajar dan belajar adalah kunci utamanya.

Dalam melakukan investasi apapun, perlu dipegang sebuah aturan : jangan pernah berinvestasi pada sesuatu yang belum anda pahami dengan baik. Untuk itu, bijaklah dalam mengambil sebuah keputusan apakah dengan bertanya kepada Pakar Keuangan bukan kepada Pemasar produk investasi atau menunda terlebih dahulu untuk mempelajarinya dan mempelajari dari buku atau pelatihan yang ada.

2. Nilainya yang sangat Fluktuatif

Pada tahun 2010, harga Bitcoin itu berkisar di harga Rp 100 sd 1000. Hari ini tanggal 25 Desember 2018 Pukul 16:10 WIB, harganya sudah mencapai Rp 55.049.543,-.. Melihat lonjakan yang drastis ini, tentu calon pembeli harus berhati – hati sebelum melakukan pembelian. Berinvestasi di Cryptocurrency ini harus siap – siap seandainya rugi bahkan kehilangan dana yang diinvestasikan.

3. Likuiditas

Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan kehidupan seseorang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi 1 menit ke depan, 1 Jam ke depan, 1 Bulan ke depan bahkan 1 tahun ke depan. Harapannya tetap baik – baik saja. Bisa saja, Kita membutuhkan uang secara mendesak untuk membiayai keluarga yang sakit, membeli sebuah handphone karena kehilangan, Memperbaiki mobil, membiayai anak yang sakit, dsb.

Investasi yang telah ditanamkan inilah diharapkan dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan tak terduga tersebut. Tentunya, tingkat likuiditas yang tinggi menjadi pertimbangan penting sehingga dapat dicairkan kapan saja pada saat dibutuhkan.

4. Jika masih Ragu, Lebih baik Pilih instrumen Investasi yang lain

Di era sekarang ini, kita dihadapkan pada berbagai pilihan produk investasi baik investasi riil seperti property, emas dan kebun maupun investasi finansial seperti ORI, Saham, Deposito dan unitlink. Dalam mengambil sebuah keputusan untuk berinvestasi, perlu ketetapan hati yang tentunya diperkuat dengan pengetahuan akan produk yang mau dibeli. Jika masih ada keraguan terhadap produk investasi misalnya Cryptocurrency ini, lebih baik tinggalkan dan mencari produk lain yang lebih dikenal.

Ingat !!! Berinvestasi memang beresiko. Akan tetapi, jauh lebih beresiko Jika kita tidak Berinvestasi.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semuanya.
Baca Selengkapnya >>>

Sabtu, 22 Desember 2018

Sepotong Surat Kecil Buat Ibuku

Buat Ibuku yang terhebat !!!

Semoga Engkau selalu dalam lindungan Allah SWT diberikan keberkahan dan Kesehatan. Aaminn..
Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi semua anak untuk memberikan sesuatu yang special kepada Ibunya, seorang malaikat tanpa sayap. Bagiku dengan Jarak yang jauh, hanya doa terbaik yang dapat aku panjatkan di setiap Doaku kepada Sang Pencipta, hadiah terbaik buat engkau. Seseorang yang telah berjuang tak kenal lelah memberikan perhatian, semangat dan doa buatku dan Abangku.

Ada begitu banyak hal dan momen yang ingin aku katakan kepadamu tentang perjuangan yang telah engkau lakukan buat Kami.

Ibu

Aku ingat engkau begitu tabah saat orang lain memberikan kata – kata yang merendahkan kepada kita akan perjuangan hidup itu. Seolah – olah hal yang mustahil bagi kami. Bagi mereka, mimpi itu mustahil buat kamu karena dilahirkan dengan kehidupan ekonomi yang sangat pas – pasan. Melihat tetangga dengan kendaraan yang silih berganti, terkadang dalam hati “betapa enaknya hidup mereka” dapat menikmati hal tersebut.

Aku ingat sebuah momen ketika engkau membeli sebuah kulkas. Tapi, orang lain dengan kata – kata membuat mengelus dada “ Iyalah, mereka kan bisa membeli Kulkas, karena makannya pun diirit – irit, gak kayak kita yang makannya enak terus”. 

Aku ingat ketika momen kami (aku dan abang) melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Orang lain dengan kata – katanya “Emang mau jadi apa sekolah tinggi – tinggi, Emang mau nambah pengangguran ?”. Engkau menjawab : “ Mau jadi apapun, itu rezeki anak – anak, yang penting kita berdoa dan berusaha.”

Engkau yang menguatkan diriku, menguatkan semangatku, dan menguatkan perjuangkanku. Engkau selalu berdoa pada Allah SWT agar kami sukses dimanapun kami berada. Engkau selalu melindungi aku begitu kerasnya ketika orang lain berusaha menyakiti perjuanganku.

Aku ingat kesedihan mendalam dalam hidupmu ketika kita kehilangan Almarhum Rony, adik yang selalu menyertai dan menemanimu disaat aku berada jauh. Iya, 16 Mei 2013 tepat di malam jum’at itu menjadi malam kelabu bagi kita. Kita kehilangan orang yang paling tersayang dan terbaik dalam kehidupan kita untuk selama – lamanya. Serasa tidak percaya, Beberapa Jam yang lalu di hari itu, Kita masih ngobrol dengan Si Bungsu Tapi Allah SWT punya rencana lain dan lebih sayang.
Aku dan Ibu harus pulang dengan membawa sekujur tubuh Si Bungsu yang telah kaku.
Engkau Ibu tak kuasa menahan tangis di dalam Ambulance sambil memandangi Wajah Si Bungsu hingga tubuh rentamu tak kuasa dan rubuh begitu sampai di Rumah. Aku ingat berhari – hari engkau panjatkan doa dengan tetesan air mata dan masih nggak percaya akan kepergiannya.

Hikmah yang sangat luar biasa bagiku bahwa Sesuatu itu akan sangat berarti keberadaannya ketika kita kehilangan sosok yang berjasa dalam hidup kita. Mari gunakan dan habiskan waktu sebaik - baiknya dengan Ibu Kita. Peluklah Ia, pijitin kakinya dan ngobrol bareng. Kita tidak tahu sampai kapan bisa menikmati kebersamaan dengannya. Berikan penghargaan kepadanya selagi masih bernafas..

Aku ingat betapa berat rasanya begitu harus berada jauh dari engkau demi menjalani perjuangan hidup ini. Aku berharap aku bisa bersama engkau dan berusaha menjadi panutan terbaik.        

Ibu
Tentu engkau masih ingat sebuah momen berharga ketika aku gagal mengikuti seleksi di perusahaan multinasional dan BUMN kala itu. Perusahaan yang menjadi impianku sejak lama. Beberapa tahapan aku lalui dengan waktu yang cukup lama selama 3 bulan untuk mengikuti seluruh tahap seleksinya hingga akhir dan menyisakan beberapa kandidat. 2 perusahaan sekaligus hingga tahap akhir. Berbagai upaya sudah dilakukan, akan tetapi pada akhir Pengumuman ternyata belum lolos.

Seketika juga semangatku langsung turun drastis dan menjadi renunganku “Salah apa aku ini, padahal Ibadah baik wajib maupun Sunnah sudah aku lakuin ?”.. Nafsu makan mulai menurun dan rasanya keberuntungan gak akan berpihak sama aku. Beberapa hari aku murung dan gak mau bicara dengan siapapun termasuk engkau. Aku malah sempat menyalahkan diri dengan kondisi aku sekarang. Pada titik terendah itu, engkau mengajak aku konsultasi dengan seorang Ustadz agar dapat segera fight kembali.

Hal yang sampai sekarang membekas dari Ustadz tersebut dengan percakapan berikut :
Ustadz  : Riki, Tujuan kamu datang kemari apa ?”
Saya     : Mau Konsultasi Ustadz, Setiap seleksi masuk perusahaan bonafid selalu berakhir di tahap terakhir ya Ustad. Padahal, Berbagai upaya sudah dilaksanakan. Mohon solusinya ustadz ?
Ustadz : Gini aja, Niat kamu kalau seleksi lulus apa ?
Saya     : (sambil berpikir) Kalau lulus, maka setengah gaji pertama saya akan disumbangkan ke Anak  yatim.
Ustadz : Udah jangan muluk – muluk.. Niat kamu cukup membahagiakan orang tua kamu..

Mendengar jawaban dari Ustadz tersebut, sambil merenung ternyata benar bahwa Do’a Orangtua itulah yang paling ampuh dalam mengantarkan kesuksesan bagi anak – anaknya. Alhamdulillah, Gak lama setelah itu, aku mendapatkan panggilan untuk mengikuti seleksi di perusahaan yang sekarang ini dengan melewati beberapa tahapan. Dan, aku dinyatakan lulus dan berkewajiban mengikuti Pendidikan di Ibukota Jakarta.

Sebuah Pelajaran berharga yang Allah SWT berikan. Aku bangga walaupun engkau gak memiliki pendidikan tinggi seperti orang tua yang lain. Akan tetapi, Bagiku, Engkau adalah Guru terbaik dalam hidup yang mengajarkan kami makna perjuangan dan makna Syukur.

Semakin hari semakin terlihat raut wajah dengan kerutan. Aku menyadari Engkau sudah mulai menua. Saat aku berjalan dibelakang engkau, terlihat rambut yang semakin memutih.  Dulu engkau yang menjagaku, sekarang masa itu sudah berganti. Peran itu harusnya sudah aku gantikan. Maafkan aku karena belum menjalankan peran itu. Bahkan, aku masih membutuhkan bantuan dari Engkau. Saat ini, aku berjanji untuk berusaha lebih keras lagi menjadi kebanggaan dan menjadi berguna buat orang lain dan masyarakat.

Sebuah kutipan yang cukup mengena di Hati dari social media ini dapat dijadikan sebagai Pengingat diri akan kehadiran seorang Ibu :
  Biarpun Sholatmu beribu - ribu rakaat
  Biarpun Sedekahmu berjuta - juta Rupiah
  Biarpun Hajimu berkali - kali
  Tapi Saat Kau gores hati Ibumu
  Surga Bukan Milikmu

Aneh memang Jika aku harus menuliskan sepucuk surat ini kepada mu. Padahal tinggal menggunakan Handphone dengan Video Call rutin seperti biasa dan mengucapkan “Selamat hari ibu”, Engkau pasti akan senang mendengarnya. Tapi sengaja Kata demi kata ini aku tulis dengan setulus hati untuk memberikan sesuatu yang berharga dan terbaik dalam hidupku.

Maafkan Aku Ibu….
Aku sering tidak menghargai masakan yang telah engkau hidangkan dengan susah payah sepulang sekolah dulu. Jangan pernah ragu memasakkan aku terutama soto dan masakan lain yang lama tidak aku nikmati semenjak jauh dari Rumah. Kangen rasanya dimasakin dan menikmati masakan itu.

Maafkan Aku Ibu
Aku pernah membantah saat engkau melarang aku melakukan hal ini, melarang melakukan hal itu.. Dengan mudahnya, aku mengganggap engkau cerewet. Sekarang, aku menyadari betapa besarnya arti kasih sayang engkau. Jangan pernah lelah menasehati aku karena nasehatmu merupakan Doa terbaik dalam hidupku.

Terima kasih..
Terima kasih atas perjuangan yang telah engkau berikan kepadaku. Engkau mengajarkan perjuangan hidup. Sebuah kata yang sampai sekarang menjadi pedoman hidup aku “ Mau pilih mana ? Keringat berjuang sekarang atau Keringat di masa tua ? Kalau mau santai – santai sekarang, Ntar di masa tua kita merasakan capek berkeringat. Tapi Kalau kita berkeringat sekarang, Insya Allah kita menikmati masa tua ”..

Semoga tulisan yang engkau baca ini tetap menjadi penyemangat dan Doa Buat aku. Terima kasih telah hadir dalam hidupku. Selamanya, Aku mencintai engkau, Ibuku hingga liang Lahat.. I love You Mom Forever


Dari Putramu,

Penganggum terbaikmu

Jakarta, 22 Desember 2018
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 17 Desember 2018

The Amazing You..!!!

Begitu tema seminar motivasi yang dibawakan oleh Dr. H.C. Ary Ginanjar Agustian selama 2 hari tanggal 15 – 16 Desember 2018. Informasinya di seminar yang diikuti oleh 10.000 orang dan ada yang dari Malaysia juga. Dengan tiket Silver dari Kantor, Sabtu pagi kami sudah berangkat menuju Kalibata City menuju ICE BSD.

Training yang dibawakan oleh Ary Ginanjar terkenal dengna ESQ atau Emotional Spiritual Quotient. Apa itu Emotional Spiritual Quotient (ESQ) ??? ESQ merupakan Gabungan Kecerdasan Emosional dan Spiritual. Umumnya di masyarakat kita,  kecerdasan itu hanya sebatas pada Kecerdasan IQ. Ini yang menyebabkan Banyak orang cerdas secara pemikiran dan akademis. Akan tetapi, banyak terjadi penyimpangan sosial. Kita bisa lita fenomena korupsi dilakukan oleh Orang – orang cerdas. Apa yang kurang ? Pendidikannya bagus, Kaya. Apa yang salah ?  Nah, di Training ini, kita diajarkan perlunya kecerdasan emosional dan spiritual. 

Dengan gestur dan intonasi yang meledak – ledak, Seorang Ary Ginanjar membawakan materi diisi musik yang membuat para audiens bersemangat. Pertanyaan sederhana di awal yang ditanyakan kepada audiens “ Why Are You Here ?”
Sebuah pertanyaan awal yang menjadi riuh seluruh audiens. Ada yang menjawab “instruksi dari Atasan kantor, ada juga karena kesadaran sendiri”. Pertanyaan ini sebenernya menjadi dasar dalam hidup. “Goal”, Kita hidup harus memiliki sebuah tujuan. Banyak orang ketika ditanya apa tujuan atau cita – citanya ?

Jawaban umum yang diberikan adalah “ Biarkan seperti air mengalir”. Nah, gimana kalau airnya mengalir ke Got atau Selokan kotor ?

Dalam sebuah goal, penting sekali sebuah Plan (rencana) hidup secara detail atau terinci.  Sebuah survey yang dilakukan di Harvard University, tahun 1952 yang diberikan kepada mahasiswanya ketika ditanya terkait tujuan dalam hidupnya. Akan tetapi, yang terjadi adalah :

  • 57% mahasiswa tidak tahu tujuan hidupnya
  • 30% mahasiswa hanya menyebut tujuan yang umum
  • 10% mahasiswa mempunyai goal yang mulai jelas
  • 3% mahasiswa mempunyai goal lebih detail dan tertulis
Lalu, 20 tahun kemudian dilakukan survey lanjutan kepada para eks mahasiswa tersebut. Hasilnya, 3% mahasiswa yang menuliskan goal lebih detail dan tertulis memiliki penghasilan yang 3 kali lipat lebih besar dibandingkan penghasilan 97% gabungan dari mahasiswa yang tidak menuliskan target mereka dengan jelas.

Walaupun ada yang membantah mengenai studi ini tidak pernah dilakukan. Akan tetapi, intinya ada 3 tahapan yang perlu dilakukan secara disiplin dalam hidup kita yaitu :
  1. Rencana yang spesifik
  2. Tindakan yang spesifik
  3. Laporan progress harian

Dua Quote berikut dapat menjadi penguat dalam diri kita pribadi bahwa "goal setting itu Penting’
1. Benyamin Franklin
“If you fail to Plan, You are planning to fail”

2.  Michael Angelo
"Bahaya terbesar bagi kebanyakan kita bukan menetapkan sasaran terlalu tinggi lalu tidak mencapainya. Melainkan menetapkan sasaran yang terlalu rendah lalu kita mencapainya”

Nah, target hidup kita itu harus spesifik dan detail dengan contoh sebagai berikut :
  1. Saya akan memiliki Rumah tetap di tanggal 10 Desember 2020 senilai 2 Milyar di Kota Medan Kompleks Griya Riatur Inda.
  2. Saya akan menerbitkan buku berjudul “Investasi Bagi Millenial” yang terbit pada tanggal 31 maret 2019 dengan Penerbit Kompas Gramedia.
  3. Saya akan mendirikan sekolah buat anak yang kurang Mampu di Medan lokasi Kapten Muslim Gang jawa Medan dengan metode Qurani dimulai pembangunan pada 06 Desember 2020.
Dalam seminar ini, setiap peserta berpasang –pasangan (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan). Salah satu pasangan membacakan target hidup yang telah ditulis kepada pasangan di seminar, kemudian pasangan tersebut mengaminkan dan memberikan semangat dan dukungan bahwa target tersebut pasti bisa dicapai.

Gestur tubuh itu sangat menentukan seseorang sukses. Di seminar ini, perlunya “EMOTION”. Apa itu EMOTION?? EMOTION = ENERGY + MOTION (Energy + Gerakan). Gestur tubuh dengan sikap badan tetap tegap dan tidak terlihat lemah menunjukkan bahwa kita seorang yang tegas dan tegap. Jangan pernah menunjukkan sikap lemah di depan banyak orang sehingga orang lain tidak merendahkan dan meremehkan kita.

Selain itu, saat berbicara dengan lawan bicara hindari menggosok lengan, wajah, leher. Sikap tubuh seperti ini menunjukkan kalau anda sedang dalam kecemasan, kekhawatiran atau ketakutakan. Buatlah posisi tubuh dengan sikap rileks.

Hindari juga sikap tubuh dengan menyilangkan tangan. Hal ini menunjukkan sikap sepele dan defensif dengan lawan bicara. Coba lebih nyantai dan dengan posisi tangan terbuka sehingga lawan bicara juga merespon sikap kita dengan baik sehingga tercipta komunikasi antara kedua belah pihak.
Sang Trainer, Ary Ginanjar berulang kali mengajarkan untuk melakukan sikap tubuh dengan “Karate Pose dan Sumo Pose”.  Mengingat beliau juga pernah meraih perak di Cabang Karateka PON XII.
Nah, Disini para audiens diperintahkan untuk melakukan imajinasi tentang impian kita 2 tahun kedepan dimulai dengan 6 bulan pertama, kedua, ketiga dan keempat dengan Karate Pose dan Sumo Pose.

Kemudian, pada saat pertengahan hari dengan musik soundtrack khas The ESQ Way 165 menjadikan suasana menjadi lebih hening. Pada saat ini, ditampilkan sebuah Slide mengenai “The Grand Why“ dengan gambaran 7 tingkatan anak tangga mulai dari bawah :

  1. Kepastian
  2. Tantangan
  3. Eksistensi diri
  4. Cinta
  5. Perkembangan
  6. Kontribusi
  7. Meaning & purpose

Pada sesi ini, seorang Ibu dan pemuda diperintahkan untuk melemparkan sebuah Bola dari bawah ke atas Panggung. Dan hasilnya, tidak ada yang sampai ke atas panggung karena adanya beban yang dirasakan oleh peserta pada saat melemparkan bola tersebut. Dan dicoba berulang hingga 2 kali, masih tidak berhasil.
Kemudian 2 peserta tadi diminta naik keatas panggung dan menggelindingkan bola ke bawah anak tangga panggung tersebut, ternyata jauh lebih mudah dan ringan. Simulasi tadi dianalogikan dengan “The Grand Why” dalam hidup kita. Kalau kita mulai dari step 1 hingga step 7 untuk menemukan The Grand Why, maka jauh lebih sulit. Untuk mempermudah, maka dimulai dari Step 7. Kita mengetahui dahulu arti dan hidup kita. Disini perlunya peran sang Khalik atau Pencipta dalam hidup. Segala tujuan hidup kita harus melibatkan Sang Pencipta demi mempermudah langkah yang telah diambil. “Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus" harus selalu diingat dalam setiap aktivitas kita sehari - hari.

Sesuai dengan temanya The Amazing You, bahwa Kita bersyukur diciptakan sebagai makhluk yang paling tinggi kedudukannya dibandingkan dengan makhluk ciptaan yang lain sesuai dengan tercantum dalam ayat Al-Aqur’an berikut :
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS At-Tin : 4)

Hal ini dapat dilihat mulai dari awal mula proses pembuahan dari sperma yang terpancar. Dimana ada 250 juta pada satu waktu menuju proses pembuahan pada rahim wanita. Namun, hanya setitik yang berhasil menjadi pemenang dan lahir ke dunia menjadi seorang bayi mungil. Dan itulah kita yang sudah ditakdirkan dari awal menjadi seorang winner atau pemenang.
Dilengkapi dengan adanya akal dan hati, manusia dapat membedakan mana yang baik dan kurang. Inilah yang membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya. Apakah mereka menggunakan akalnya untuk kebaikan dan Kebenerannya.
Semoga kita semua menjadi manusia sebaik-baiknya dan menjadi manfaat bagi manusia lainnya. Bukan menjadi Provokator akan tetapi menjadi Kreator sehingga dapat mempermudah pekerjaan orang lain dan menjadikan lebih ingat kepada Sang Pencipta.
Demikian, sharing pengalaman mengikuti Seminar ‘The Amazing You by Dr.H.C. Ary Ginanjar di ICE BSD.
Untuk pendalaman lebih lanjut, dapat mengikuti Pelatihan dapat dapat diikuti oleh Peserta.
Baca Selengkapnya >>>

Selasa, 04 Desember 2018

Kecopetan Di Bus Kopaja

Jakarta dan Kemacetan sering sekali menjadi dua kata yang melekat di masyarakat. Jakarta merupakan Provinsi terpadat penduduknya di Indonesia. Menurut data BPS, Kepadatan Penduduknya di tahun 2017 mencapai 15.663 jiwa/Km Persegi. Jumlah penduduk yang cukup padat ini disertai dengan Kepemilikan Kendaraan Bermotor pada pada setiap rumah tangga menjadikan Kemacetan menjadi hal yang sudah biasa.
Kemacetan yang terjadi ini menjadikan transportasi publik menjadi pilihan masyarakat di Jakarta sebagai angkutan ke Kantor atau tempat kerja. Namun, masyarakat harus berdesak - desakan di dalamnya terutama pada saat Jam berangkat dan Pulang kerja. Kondisi seperti ini kerap dimanfaatkan para Pencopet beraksi dengan memanfaatkan lengahnya penumpang.
Tulisan ini merupakan pengalaman nyata pribadi mengalami kecopetan pada saat menggunakan transportasi umum Kopaja yang terjadi pada tanggal 29 November 2018. Goresan kata demi kata ini sebagai reminder diri agar selalu waspada dan hati - hati dan sebagai pelajaran paling berharga pada saat naik kendaraan umum.  
-----------------------------------------------------||-------------------------------------------------------------------
Cerita mengenai copet di bus – bus jakarta sudah beberapa kali saya dengar dari temen-temen kantor dengan beragam modus pencopetan yang dilakukan secara berkelompok (komplotan). Komplotan ini pun infonya masuk ke dalam bus melalui titik terpisah sehingga penumpang atau korban tidak curiga. Bahkan Pencopet ini membawa anak kecil untuk mengelabuhi korbannya. Modus yang kerap terjadi diantaranya sebagai berikut :
  1. Ada yang dilakukan dengan memepet korban dari segala sisi lalu mengambil barang – barang yang ada di saku atau di tas korban
  2. Ada juga dengan cara menjatuhkan sesuatu barang lalu meminta tolong korban untuk mengambilnya. Nah, pada saat korban menolong, Para pencopet beraksi mengambil barang dari saku atau tas korban.
  3. Ada juga yang menggunakan silet untuk mengambil barang melalui tas kita dari belakang
  4. Ada juga yang menawarkan jasa pijat refleksi dan pada saat lengah, temannya beraksi mengambil barang berharga dari saku atau tas kita
  5. Ada yang mendekati penumpang yang sedang tertidur dan mengambil barang berharga dari saku atau kantong
  6. Ada juga yang membawa tas di depan dan duduk disamping penumpang. Pada saat perjalanan, tangan pencopet mulai membuka isi tas untuk mengambil barang berharga dari Korban tersebut.
  7.  Ada juga yang mengajak ngobrol akrab. Bahkan informasinya salah satu pelakunya Ibu dengan anak kecil. Pada saat mengobrol, boneka anaknya dijatuhkan. Nah, tanpa kita sadari temannya yang beraksi mengambil barang dari tas kita.
Sehabis maghrib sembari menikmati keceriaan obrolan sehabis menikmati snack dengan temen kantorku sambil menunggu hujan reda. Tepat Pukul 07 malam, aku pun balik dari kantor menuju kosan di daerah Kalibata City. Seperti biasa, Bus berwarna hijau putih Kopaja ini pun sudah menunggu di depan gedung kantorku. The next to Stasiun Sudirman. “Stasiun Sudirman…. Stasiun Sudirman…Stasiun Sudirman..” Teriak sang Kernet Bus kepada Orang – orang yang sedang menunggu angkutan.

Hari sudah malam dan tanpa pikir panjang, aku pun masuk ke dalam Bus dan memilih tempat duduk bagian tengah Bus tepat di sebelah kanan dari Pintu masuk depan. Kursi yang saya dudukin pun kosong.

Tanpa waspada sedikitpun kepada Pencopet, saya pun mengambil Handphone Samsung KW dari dalam tas dan melihat isi sosial media sejenak. Mungkin ini menjadi awal Pencopet menjadikan saya sebagai target realisasi Copetnya. Setelah melihat isi Sosmed, handphone pun saya masukkan ke dalam Saku celana. Nah, entah kenapa yang biasanya handphone saya masukkan ke dalam tas. Kali ini saya masukkan ke dalam Saku celana.

Selama perjalanan menuju Stasiun Sudirman, Cuaca yang sejuk diiringi alunan lagu dari pengamen  “Fourtwnty dengan judul Zona Nyaman" menambah santai perjalanan.  Akhirnya, Bus pun berhenti di Stasiun Sudirman, saya pun keluar dari kursi Bus dengan kondisi berdesak-desakan.

Disinilah perlu kewaspadaan yang cukup ketat. Namun, Pada saat mengantri keluar Bus. Seorang laki – laki dengan usia  sekitar 50 tahun memotong antrian keluar dan bahunya menyenggol Bahu saya. Pandangan saya sedikit menoleh ke Kanan, namun tidak begitu jelas wajah Bapak- bapak tadi karena kondisi di Bus tanpa cahaya. Kemudian punggung saya ditepuk dari belakang. Saya berjalan keluar Bus tanpa peduli siapa yang menepuk punggung.

Pada saat berada di Stasiun Sudirman, saya periksa tas ransel dan Oh My God,  Handphone saya pun raib tanpa berbekas. Saya masih bingung dan nggak percaya dengan kejadian yang barusan terjadi. Berulang kali tas saya bongkar untuk memastikan bahwa handphone tersebut masih ada di dalam tas. Badan terasa lemas dan menyesal kenapa tidak waspada dan menunda untuk tidak menggunakan handphone pada saat di dalam angkutan umum tadi.

Sungguh lihai sekali tangan para pencopet ini. Saya sama sekali tidak merasakan handphone diambil dari saku celana. Masih terbayang kejadian yang baru saja terjadi, tapi the show must go on. Seketika muncul kekhawatiran bahwa nomor handphone saya dapat disalahgunakan oleh para pencopet. 

Sebagai antisipasi, pada saat di Stasiun, saya minta bantuan dari seorang pria yang sedang menunggu kereta menuju Bogor untuk menghubungi nomor handphone saya apakah masih aktif atau tidak, dan nomor handphone tersebut ternyata sudah tidak aktif lagi. Saya hubungi ke keluarga untuk memberitahukan bahwa saya baru kecopetan dan waspada jika ada kontak saya yang menghubungi, dan meminta sejumlah uang untuk ditransfer.

Sambil menunggu kereta, saya dan pria ini ngobrol. Hasil obrolan kami bahwa ybs baru kecopetan sekitar sebulan yang lalu pada saat menunggu kereta di Stasiun Sudirman ini. Ybs menceritakan awalnya ada seorang laki-laki dengan mengenakan pakaian kantor yang rapi. Tanpa curiga dan waspada sedikitpun, pria yang menjadi korban kecopetan ini kemudian asik mendengarkan lagu dari handphonenya. Begitu kereta tujuan Bogor tiba, Ybs pun masuk ke dalam kereta dengan kondisi berdesak-desakan. Begitu masuk ke dalam kereta, Kok suara musik dari handphone ybs hilang. Lalu Ybs memeriksa saku celananya.. Handphone pun raib dengan cepat. Dan laki – laki yang tadi mengajak ngobrol, tidak kelihatan lagi di dalam gerbong kereta yang sama.

Besoknya saya izin ke atasan untuk mengurus nomor handphone ke Gerai Telkomsel yang berada di Plaza Semanggi. Kantor telkomsel ini pun mulai beroperasional mulai pukul 11.00 WIB, Kartu pun sudah aktif kembali.

Kejadian ini menjadi sebuah pelajaran penting agar lebih hati – hati dan waspada lagi pada saat berada di kendaraan umum. Untuk itu, Hal ini dapat menjadi perhatian sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi kecopetan bagi diri kita dengan langkah berikut :
  • Usahakan untuk tidak mengeluarkan handphone atau barang berharga lain pada saat berada di dalam kendaraan umum. Hal ini untuk menghindari diri kita menjadi target incaran dari Para Pencopet.
  • Jangan lupa posisi tas di depan dada kita dan pastikan posisi resleting di depan kita sehingga pada saat pencopet akan membuka tas di depan kita dapat segera dicegah.
  • Pada saat di Kendaraan umum, berhati – hati dengan para penumpang yang menjatuhkan sesuatu dan minta tolong. Hal ini ditakutkan menjadi salah satu cara pencopet untuk mengambil barang berharga dari saku celana atau tas.
  • Jika pada saat berada di kendaraan umum, terdapat indikasi mencurigakan adanya pencopet maka segera turun dari Bus untuk menghindari kecopetan terjadi pada kita sendiri.
  • Endingnya, berdoa kepada Sang Pencipta agar kita diberi keselamatan dan perlindungan dari tindak kejahatan dan Mendoakan semoga Para Pencopet segera masuk surga.
Semoga Bermanfaat..

Baca Selengkapnya >>>