By : Ust. Felix Siauw
Resumed by : Me
Hari ini mengikuti pengajian yang
dibawakan oleh Ust. Felix Siauw dengan Judul “Pemuda Islam Zaman Now” di Mesjid
Al-Barkah Jl. Lontar Atas Tanah Abang yang diselenggarakan pada tanggal 07 Juli
2018.
Jamaah yang mengikuti tausiyah
cukup ramai baik dari Ikhwan dan Akhwat dengan mengambil tempat di jalan Lontar
Atas Tanah Abang dengan membuat batasan sebelah kanan untuk Pria dan Sebelah
Kiri untuk Wanita.
Awalnya dibawakan oleh Moderator
Bapak Hardi dengan luwes diiringi dengan humor sehingga suasana cair dan dengan
mengendorse buku-buku karangan ust. Felix Siauw. Tak lupa juga Moderator
membawakan potongan ayat mengenai sedekah sambil kotak Infaq keliling Jamaah.
Lalu acara dilanjutkan dengan bacaan Qur’an yang menyejukkan hati. Dan
selanjutnya inti acara Oleh Ustadz Felix Siauw. Di sela acara, ada tausiyah
dari seorang anak muda(gak tau namanya siapa).
Dari tausiyah yang dibawakan oleh
Ust. Felix Siauw kurang lebih dengan
rincian berikut :
Pemuda itu memiliki peranan
penting dalam dakwah. Dakwah itu dikatakan berhasil ketika proses pengkaderan
berhasil. Siapa yang dikader ? Pemuda.. Karena Pemuda ini yang akan meneruskan
perjuangan.
Mengutip Kisah Anak Muda,
Muhammad Al Fatih boleh menjadi salah satu kebanggaan dan contoh bagi Pemuda.
DI usianya yang ke 21 tahun, menaklukan kekaisaran turki usmani. Pada masanya
Konstantinopel diganti menjadi Istanbul. Panglima perang Sultan Muhammad Al
Fatih ini juga merupakan pakar di bidang ketentaraan, Sains, Matematika dan
menguasai 6 bahasa pada usia 21 tahun.
Sultan Muhammad Al Fatih sejak
baligh tidak pernah meninggalkan Sholat Wajib, Sholat Rawatib dan tahajud
hingga meninggal dunia.
Banyak lagi kisah anak muda di
Zaman Rasulullah yang bisa menjadi teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan
ini.
Di Negeri ini juga, Kemerdekaan
itu juga tidak terlepas dari peran anak muda seperti Chaerul Saleh, Sukarni dan
Wikan yang mendesak Sukarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa
harus menunggu kemerdekaan itu sebagai hadiah.
Kenapa harus Pemuda ? karena
semangatnya, antuasme dan Kemauannya belajar sangat dibutuhkan dalam dakwah.
Hal ini sangat berbeda dengan Kaum tua yang sangat detil dan penuh perhitungan
sehingga terkadang eksekusinya membutuhkan waktu yang agak lama.
Pemuda Zaman Now gak bisa
dipisahkan dari gadget (gawai). Rela tidak mendengar asal kuota internet
terisi. Terjadi pergeseran persepsi di era sekarang dengan era sebelumnya.
Kalau pada era sekarang, paling TV itu ditonton paling lama 1 jam setiap hari,
Beda kalau dulu bisa sampai 5 Jam. Di Era sekarang tontonannya di social media
seperti youtube, facebook dan social media lainnya. Makanya banyak orang yang
punya pemikiran bagus, namun tidak populer karena kemungkinan belum tersentuh
social media.
Pengaruh Sosial media ini sangat
hebat. Bisa dilihat kemenangan Barrack Obama yang merupakan Kulit hitam bisa
memenangkan Pemilihan Presiden tahun 2008 di Amerika Serikat. Karena barrack
Obama memanfaatkan Sosial media sebagai Media kampanye.
Begitu juga di Indonesia, Peran
social media bisa meningkatkan pamor seseorang sehingga bisa menjadi pemimpin
dengan melakukan update setiap kali melakukan pemantauan infrastruktur dsb.
Nah, untuk itu Dakwah itu juga
dilakukan di social media sehingga Masyarakat tahu bahwa memang media yang
tepat untuk saat ini bukan lagi Televisi tetapi di Sosial Media.
Pada perilaku anak muda juga
mengalami pergeseran perilaku. Di era sebelumnya, kalau mau mendekati seorang
wanita, malu-malu sambil mengirimkan surat yang diselipin ke dalam buku diary.
Kalau sekarang dengan social media, kirim foto dan chat yang vulgar malah sudah
dianggap hal yang biasa. Ini pergeseran perilaku yang berbahaya.
Wanita dan Pria itu berbeda
sekali. Dimana kalau Wanita lebih emosional sedangkan Pria itu lebih rasional.
Contoh sederhana saja, kalau belanja ke Pasar mau membeli ayam. Kalau Pria beli
dan biasanya tidak menawar, dengan alasan klasik sih biasanya mending beli
ketimbang potong sendiri, cabutin bulu sendiri, dsb. kalau Wanita malah menawar
bisa setengah harga. Haha..
Dominasi Wanita di social media
sangat kuat. Karena lebih bersifat emosional. Namun, dengan ada social media
malah Pria udh seperti Wanita dengan emosionalnya. Liat saja di Facebook,
update status “ Meratapi pagi ini dengan air serasa menyejukkan hati”,
dsb…Bahasa anak sekarang Alay-alay gitu..
Kalau berbicara Superhero, Negara
AS menjadi negara yang banyak mengeluarkan Film Superhero seperti Batman,
Captain America, dsb.. Kenapa ??? Karena di AS merupakan negara mengerikan di
dunia dengan informasi bahwa lebih dari 24 orang dalam 1 menit melaporkan
perkosaan atau kekerasan seksual dan juga merupakan negara dengan tingkat
pembunuhan tertinggi di Dunia. Film super hero itu adalah harapan negara AS
agar aman dan damai.
Sama halnya dengan negara Korea
dan Jepang. Negara korea ini populer diantarnya film-filmnya yang romantic.
Pertanyaannya ? apakah sesuai dengan di film drama korea ? ternyata faktanya
tidak. Penyebab kematian yang paling utama adalah bunuh diri, yang bisa
disebabkan tekanan baik karir, popularitas, dsb. Pelaku bunuh diri malah umumnya
berusia 10 – 30 tahun. Tidak heran jika Korea selatan mendapat julukan baru
“Ibukota bunuh diri Internasional”. Film Drama korea yang ditonton ternyata
merupakan sebuah harapan bagi bangsa korea agar tercipta suasana yang romantic.
Kembali ke pemuda tadi, peranan
anak muda sebagai garda terdepan sangat penting. Kalau anak muda sudah tidak
terlihat perannya. Lebih dari mayat, kalau mayat. Hidup tidak mendapat apa –
apa, mati tidak mendapat apa – apa. Kalau pemuda hidup tidak berbuat apa – apa
dan tidak mendapat apa –apa, malah menjelekkan orang lain, eh malah mendapat
dosa.
Tanamkan dalam hati sebagai
seorang pemuda, kalau Saya sebagai seorang Pemuda harus menjadi teladan bagi
anak – anak saya terutama dalam mengajarkan kebaikan dan menyampaikan kebeneran.
Jangan sampai anak kita malah malu dengan tingkah laku bapaknya kelak yang
berbuat kejahatan.
Semoga Bermanfaat bagi Kita Semua
Terima kasih#Latepost
CMIIW
Tidak ada komentar:
Posting Komentar