Dalam waktu dekat, Kita akan
dimeriahkan dengan hajatan besar berupa Pesta Olahraga Asia yang ke – 18.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah di Event yang diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus
2018 – 2 September 2018 di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang.
Penunjukkan sebagai tuan rumah
sebelumnya jatuh kepada Negara Vietnam. Namun, Pemerintah Vietnam mengundurkan
diri sebagai tuan rumah Ajang Asian Games tersebut dengan pertimbangan kondisi
ekonomi negaranya yang mengalami penurunan dan Fasilitas olahraga yang kurang
memadai. Setelah itu, OCA (Olympic
Council Of Asia) menunjuk Indonesia sebagai Tuan rumah Asian Games dengan
permintaan dari Pengelola Asian Games dilakukan tahun 2019. Namun, Indonesia
tetap meminta Pesta Olahraga Asia ini dilakukan tahun 2018, dengan pertimbangan
agar tidak bersamaan dengan Pemilihan Presiden.
Event 4 tahunan ini menjadi
sebuah ajang bergengsi untuk unjuk kebolehan yang diikuti oleh 45 Negara-negara
di Asia untuk memperebutkan Medali emas, Perak dan Perunggu. Nama baik negara
peserta lomba ini menjadi taruhan.
Menjadi Tuan Rumah di Ajang ini,
tentu ada segenap tanggung jawab yang harus diemban. Infrastruktur yang
dibangun menjadi gengsi tersendiri Karena hal ini terkait dengan citra
(reputasi) negara penyelenggara. Dibutuhkan persiapan yang matang untuk
menaikkan citra tersebut dan tentunya juga yang paling penting adalah anggaran
untuk membangun infrastruktur tersebut.
Anggaran yang dibutuhkan dalam
ajang ini sangat besar. Info yang dikutip dari Kompas.com tanggal 25 Maret 2018
dengan judul berita “Anggaran Asian Games mencapai Rp 30 Triliun”. Mengutip
dari artikel ini bahwa anggaran tersebut terdiri dari biaya penyelenggaraan,
Pembangunan infrastruktur, dan sarana transportasi Pendukung.
Maskot Asian Games
Pesta Olahraga yang diadakan
setiap 4 tahunan ini selalu memberikan suguhan dan tampilan yang menarik.
Suguhan dan tampilan itu beraneka ragam sesuai dengan corak dan budaya setiap
negara. Budaya local menjadi hal mahal yang ingin ditonjolkan pada Event ini.
Budaya tersebut berupa tari-tarian, Seni beladiri dan Fauna khas negara yang
ditampilkan dalam mascot.
Maskot ini sendiri selalu berbeda
di setiap ajang Asian Games. Kali ini Indonesia memilih 3 Fauna Khas yaitu Rusa Bawean (Atung) yang
mencerminkan kecepatan, Burung Cenderawasih (Bhin bhin) yang mencerminkan
Kecepatan dan Badak bercula Satu (Kaka) yang mencerminkan Kekuatan. Miniatur Maskot ini dapat dijadikan merchandise bagi para pengunjung yang meramaikan
dan menonton event ini.
Dunia tidak hanya terpaku pada
Benua Eropa dan Amerika saja Tetapi di belahan bumi lain ada Benua Asia yang
merupakan benua terbesar di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Ini menjadi Energy atau kekuatan tersendiri
dan menjadi penegasan bahwa Bangsa Asia merupakan bangsa yang besar.
Mengambil tema dengan tagline “Energy of Asia”, menunjukkan bahwa benua ini memberikan spirit Asia. Negara seperti China,
Singapura, Jepang, Korea, India dan Indonesia termasuk Negara yang dikenal
dunia.
Event ini tidak hanya sekedar
ajang lomba dalam ajang olahraga, akan tetapi, juga menjadi ajang untuk
mempererat persaudaraan dan silaturahmi antar sesama Negara Asia. Selain itu,
ajang ini dapat menjadi momen penting dalam mempromosikan kekhasan Indonesia
mulai kuliner, budaya hingga pariwisata.
Asian Games sendiri akan dibuka
pada tanggal 18 Agustus 2018 dengan ajang budaya dengan melibatkan banyak
artis, musisi dan penari. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan bangsa
yang besar dan juga dapat menjadi tuan rumah dan penyelenggara pelaksanaan
ajang Asian Games ini.
Efek Samping
Anggaran yang besar dalam hajatan
kolosal ini tentunya harus memberikan dampak yang besar dan baik juga terhadap
Reputasi Negara (nation image) dan
ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung, mengutip dari www.republika.co.id tanggal 29
April 2018 dengan headline “Asian
Games mampu tumbuhkan Ekonomi secara Berkelanjutan” dijelaskan bahwa hasil
kajian Bappenas memprediksi mengenai dampak langsung dari penyelenggaraan ajang
ini berasal dari pengeluaran peserta dan pengunjung ASIAN GAMES 2018 mencapai
Rp. 3.6 Triliun dengan persebaran pengunjung sebanyak 70% di Jakarta sebesar Rp
2.5 Triliun dan di Palembang sebanyak 30%
sebesar Rp 1.1 Triliun dengan rincian sebagai berikut :
- 88% dari penonton dan wisatawan
- 4.67% dari pengeluaran Atlet
- 3.96% dari pengeluaran awak media
- 2.34% dari pengeluaran official
- 0.77% dari pengeluaran sukarelawan
Selain itu, INASGOC (Indonesia
Asian Games 2018 Organizing Committee) yang diketuai oleh Bapak Erick Thohir
memperkirakan ada 10 ribu atlet dari 45 negara akan bersaing sehat dalam 462 pertandingan
dengan 2 juta penonton dengan diliput sekitar 7.000 media baik local maupun internasional.
Catatan tersebut menjadi sebuah
optimisme bagi Indonesia bahwa ASIAN GAMES kali ini akan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi negara ini dan tentunya diharapkan dapat meningkatkan nilai
tukar Rupiah kita yang sekarang ini sudah menyentuh angka Rp 14.437.- per US Dollar berdasarkan Kurs transaksi Bank Indonesia
Jumat, 10 Agustus 2018. Efek positif seandainya harga Dollar turun berupa harga
bahan baku Impor yang lebih murah yang dapat dirasakan oleh Masyarakat.
Namun, Harapan utamanya adalah
UMKM di Indonesia dapat merasakan kenaikan omset penjualan mereka. Permintaan
dagangan mereka yang meningkat tentunya kan meningkatkan produksi yang berimbas
pada peningkatan tenaga kerja dan endingnya meningkatkan daya beli yang ada di
masyarakat.
Bravo Tim Sepakbola U-16
Euphoria kemenanganan di piala
AFF U-16 menjadi sejarah persebakpolaan negeri ini. Hasil pertandingan final
tadi malam 11 Agustus 2018 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Delta
Sidoarjo memberikan spirit bagi Indonesia dengan kemenangan 4-3
melalui drama adu pinalti melawan tim dari Thailand setelah sebelumnya bermain
imbang dengan permainan saling serang selama 90 menit plus 5 menit waktu tambahan.
Dukungan yang diberikan tidak hanya di Stadion Delta saja. Akan tetapi, di
lorong- lorong gang sempit diluar Sidoarjo memberikan support semangat dan doa
melalui tayangan live di televisi.
Suasana keakraban jelas terlihat begitu hangat terlepas dari panasnya opini
mengenai Pilpres 2019 dan Pasangan Capres dan Cawapres yang baru saja
dideklarasikan. Riuh sorak soraya teriakan dari Warga yang menonton pada saat
peluang-peluang yang diciptakan oleh Para Pemain Indonesia belum menciptakan
gol ditambah lagi Komentator yang menyiarkan live memberikan suasana yang
berbeda.
Kemenangan ini merupakan hadiah
terbesar bagi Negara dalam menyambut
kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus nanti. Hal yang menarik sebelum
pertandingan ini dimulai adalah momen ketika para Pemain berdoa bersama yang dipanjatkan untuk
masyarakat Lombok yang sedang berduka. Hal ini menunjukkan bahwa “Duka di
Lombok menjadi Duka kita, Duka Indonesia”. Infrastruktur yang mengalami
kerusakan kembali normal dan keluarga yang ditimpa musibah diberi ketabahan.
Aaminn.
Permainan anak asuh pelatih Fahri
Husaini ini memberikan energy
keyakinan dan semangat juara bagi para atlet lain yang akan bertanding di ajang
ASIAN Games nanti. Kemenangan di lapangan bukan hanya sekedar menang dan
membawa pulang trophy. Akan tetapi,
Nama besar dan gengsi menjadi pertaruhan nomor wahid.
Hasil manis yang dipetik tadi
malam tentu merupakan kristalisasi dari perjuangan yang tidak mudah mulai dari
tetesan keringat dan waktu pada saat berlatih bahkan tetesan air mata pada
menjalani kerasnya latihan. Dan yang terakhir adalah perjuangan doa dari Orang
tua.
Mengutip Kutipan Indah dari
seorang Michael Jordan “I’ve missed more than 9000 shots in my career. I’ve
lost almost 300 games. 26 times, I’ve been trusted to take the game winning
shot and missed. I’ve failed over and over and over again in my life. And that
is why I succeed.” Maknanya kurang lebih
seperti dibawah ini :
“Saya telah gagal lebih dari 9000
shot (tembakan) dalam karier saya. Saya telah gagal hampir 300 pertandingan. 26
kali saya telah dipercaya untuk mengambil kesempatan untuk mendapatkan
kemenangan namun saya gagal. Saya telah berulang kali mengalami kegagalan dalam
hidup saya. Dan itulah mengapa saya berhasil”.
Semoga spirit kemenangan dari pertandingan tadi malam menambah semangat dalam
diri kita dan yang pasti Kitalah suatu saat yang akan menjadi pemenang itu.
Gudluck
Tidak ada komentar:
Posting Komentar