Senin, 27 November 2017

Harapan Baru, Dana Desa dan Revolusi Desa

“Berilah seseorang ikan, maka anda memberinya makan untuk satu hari. Ajarilah orang itu memancing maka anda akan memberinya makan seumur hidup”—Lao Tze

Quote diatas mengingatkan pentingnya gotong royong atau saling membantu antar sesama. konsep membantu itu bukan menjadikan seseorang bergantung terus menerus tetapi mendorong seseorang untuk bisa mandiri. Sebagian besar wilayah indonesia terdiri dari pedesaan dan sebagian besar potensi ada di desa dengan karakter masyarakatnya erat kekeluargaannya, daerah dengan potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Hamparan sawah yang luas, hijau dan asri diselingi kicauan burung dan gemericik air sungai menjadikan desa menjadi daerah yang memiliki ciri khas tersendiri tetapi lambat laun mulai pudar akibat perkembangan zaman dan teknologi yang menyebabkan penduduk desa kekurangan sumber daya manusia untuk mengolah potensi yang ada.

Tahun 2016 ini menjadi tahun optimis mengingat gong untuk pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberlakukan per 31 Desember 2015. Masyarakat harus bersaing dengan usaha-usaha milik Orang Singapura, Malaysia dan Thailand dan 6 Negara Asia Tenggara lain. Tidak hanya transaksi penjualan barang dan jasa tetapi arus perpindahan tenaga kerja dan arus modal. Jangan heran nantinya yang buka warung kopi itu dari Orang Thailand, minimarket dari Singapura, tenaga kerja akuntan dari Filipina, dan Banker dari Singapura.

Mulai dari Desa
Undang-undang No 6 tahun 2014 pasal 1 butir 9 menyebutkan bahwa kawasan pedesaan adalah kawasan yang merupakan kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai permukiman pedesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan Ekonomi.

Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik “Kabupaten Bengkalis dalam Angka 2015” Bengkalis sendiri memiliki 136 desa pada tahun 2014. Semuanya tentu memiliki potensi daerah masing-masing didukung letak yang strategis yang berhadapan langsung dengan selat malaka. Kondisi ini menjadikan kelebihan untuk meningkatkan ekonomi daerah.

Desa memilliki peran penting dalam menggerakkan sektor ekonomi dan pembangunan nasional. Pertumbuhan ekonomi itu berkaitan dengan komponen konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan transaksi ekspor impor dimana kontribusi konsumsi mayarakat yang memberikan kontribusi terbesar  yaitu 50% lebih. Konsumsi akan naik kalau dunia usaha naik atau tumbuh. Asumsinya ketika dunia usaha naik, pendapatan usaha naik tentu membutuhkan lebih banyak tenaga kerja sehingga pendapatan naik dan konsumsi akan naik.

Dana Desa
Kondisi dunia usaha itu dinamis karena iklim usaha selalu berkembang. Inovasi dan ekspansi tentu dibutuhkan untuk mengembangkan dunia usaha tersebut. Dan hal tersebut membutuhkan suntikan dana untuk mengembangkan usaha-usaha ini. Dalam hal ini Peranan pemerintah sangat dibutuhkan.

Berdasarkan Bengkalis dalam Angka 2015 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Dalam 4 tahun terakhir dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dimana pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan sebesar 33.86 % di tahun 2011 dibandingkan tahun 2014 menjadi  10.25 %.  Melihat kondisi ini, Pemerintah sangat konsen mengembangkan sektor riil atau dunia usaha terutama di wilayah pedesaan.

Dana Desa merupakan Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat yang tentunya harus dikelola secara tepat sasaran yang bertujuan menjadikan desa maju dan mandiri yang tahun ini diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan raya dan irigasi.

Berdasarkan rilis data Kementerian Keuangan tahun 2016, alokasi dana desa  berdasakan APBN 2016 sebesar Rp 46 triliun naik dua kali lipat lebih dari alokasi APBNP 2015 yang hanya sebesar Rp 20.7 triliun.

Proses pencairan pun diperpendek dari 3 tahapan menjadi 2 tahapan. Dimana tahap pertama akan mulai disalurkan pada bulan maret sebanyak 60 % atau berkisar Rp 28.2 Triuliun. Sedangkan tahap kedua akan disalurkan sebesar 40 % pada bulan agustus sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Menurut data Badan Pusat Statistik “Bengkalis dalam Angka 2015”, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkalis berdasarkan Harga Konstan 2010 menurut lapangan usaha 2010-2014 yang sebesar Rp 85 triliun. Dimana konstribusi terbesar pertama sektor pertambangan dan penggalian memberikan konstribusi pertama terbesar sebesar 69.10%, kedua terbesar disusul sektor industri pengolahan sebesar 12.67% dan ketiga terbesar di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 8.72%.

Sementara lapangan usaha utama masyarakat Kabupaten Bengkalis masih di sektor pertanian sebesar 35.98% hal ini menjadi tantangan dimana sektor pertanian yang merupakan pemberi lapangan usaha terbesar harusnya sektor ini menjadi penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkalis.

Harapan Baru
Pada tanggal 27 Januari 2016,  KPU menetapkan Bapak Amril Mukminin dan H. Muhammad sebagai Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bengkalis untuk Periode 2016 – 2021  dan menjadi Harapan baru bagi Penduduk bengkalis yang jumlah penduduknya sebesar 536.138 jiwa.

Rabu, 17 februari 2016 merupakan momen penting  bagi warga bengkalis karena memiliki pemimpin baru yang resmi akan dilantik dan diambil sumpah Bapak Amril Mukminin dan H. Muhammad sebagai Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bengkalis Periode 2016 – 2021.

Masyarakat Bengkalis menunggu realisaasi Visi Bengkalis sebagai Bengkalis Model Negeri Pesisir Maju dan makmur atau BM – LAJU PESISIR ( Bengkalis Makmur – Lestari & Maju di Pesisir) dengan salah satu misi mengelola seluruh potensi daerah dan sumber daya manusia untuk kemakmuran Rakyat apalagi mengingat historis pengalaman Bapak Amril Mukminin yang pernah menjadi Kepala desa di Muara Basung tentu bukan hal sulit memaksimalkan potensi desa dan menaikkan ekonomi desa.

Selamat Kepada Bapak Amril Mukminin - H. Muhammad sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Bengkalis. Semoga selalu dalam Lindungan Allah Swt dan tetap amanah dalam mengemban tugas. Aamiin.

Dikutip dari tulisan sendiri  http://prodesanews.com/berita-1103-harapan-baru-dana-desa-dan-revolusi-desa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar